Istilah Air Susu Ibu (ASI) eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur, susu, biskuit, bubur nasi, dan tim.
Normalnya ASI diberikan 8-12 kali dalam waktu 24 jam. Artinya diberikan setiap 2-3 jam sekali, termasuk di malam hari. Pemberian secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya 4 bulan, tetapi bila mungkin sampai 6 bulan. Setelah bayi berumur 6 bulan, ia harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih.
Nutrisi ASI
Berbagai komponen nutrisi di dalamnya antara lain: protein, laktosa, dan lemak. Kadar protein 0,9%, 60% diantaranya berupa whey, yang lebih mudah dicerna dibandingkan kasein (protein utama susu sapi). Lemak ini dalamnya merupakan campuran dari fosfolipid, kolesterol, vitamin A dan karotenoid. Di dalam ASI juga terdapat asam amino (sistin dan taurin) yang tidak terdapat dalam susu sapi. Sistin untuk pertumbuhan somatik (tubuh), sedangkan taurin untuk pertumbuhan otak. Kadar elektrolit yang ada lebih rendah dari pada yang terkandung di dalam susu formula, ini menguntungkan mengingat kondisi ginjal bayi yang belum sempurna. Kadar vitamin A, C, D, E dan niasin lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi atau atau susu formula. Sedangkan kadar vitamin neurotopik, seperti: thiamin, roboflavin, dan sianokobalamin lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi atau susu formula.
ASI juga mengandung zat untuk melawan dan memberantas jasad renik, seperti sel-T dan imunoglobulin, yang merupakan pertahanan tubuh spesifik. Dengan mengikat zat besi, laktoferin telah berperan menghambat pertumbuhan Stafilokokus dan E.coli yang juga memerlukan zat bedi untuk pertumbuhannya. Laktoferin juga menghambat pertumbuhan jamur kandida. Kandungan AA-DHA dan minyak omega-3 asam linoleat alfa juga dapat mencerdaslan bayi.
Selain itu, Lactobacillus bifidus berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat. Kedua asam ini menjadikan saluran pencernaan bersifat asam sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme, seperti E.coli (yang sering menyebabkan bayi menderita diare), shigella, dan jamur.
Riset terbaru menyebutkan bahwa molekul ASI mengandung L-Alpha Glyceryphosphorylcholine yang bermanfaat memperbaiki fungsi kognitif penderita stroke dan Alzeimer, dan kandungan asam laurat bermanfaat mengurangi iritasi dan bintik-bintik di wajah, sehingga berpotensi dikembangkan menjadi krim jerawat.
Stadium ASI
ASI mempunyai 3 stadium. Stadium pertama adalah kolostrum, yaitu merupakan cairan yang pertama disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai keempat. Warna kunimg keemasan kolostrum disebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup. Stadium kedua adalah peralihan, yang diproduksi pada hari keempat sampai hari ke 10. tadium ketiga adalah ASI matur, yang diproduksi dari hari ke-10 sampai seterusnya.
Keajaiban
Manfaat pemberian ASI sebagai nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Susu yang keluar saat kelahiran bayi sampai hari ke-4 atau ke-7 (kolostrum) mengandung zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang (mature). Zat ini akan melindumgi bayi dari penyakit diare. Juga bisa meningkatkan kecerdasan. Nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan otak bayi adalah taurin, laktosa, dan asam lemak ikatan panjang (DHA, AA, omega-3, omega-6).
ASI eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang. Dengan menyusui maka maka akan terjalin kasih sayang antara ibu dan bayinya. Si bayi juga merasa aman, tenteram, dan terjaga. Selain itu manfaat lainnya adalah sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan. Suhu sama dengan suhu tubuh. Kesesuaian inilah yang menyebabkan kenyamanan tersendiri bagi bayi. ASI eksklusif dapat mengurangi terjadinya sakit telinga dan infeksi saluran pernafasan pada bayi, melimdumgi bayi dari serangan alergi. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara bayi, membantu pembentukan rahang yang bagus, mengurangi resiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada anak, dan diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi akan lebih cepat berjalan, menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual, dan hubungan sosial yang baik.
Bermanfaat pula untuk ibu, mislnya mengurangi resiko pendarahan setelah melahirkan, mengurangi terjadinya anemia (kekurangan hemoglobin darah), menjarangkan kehamilan, mengecilkan rahim, membuat tubuh lenih cepat langsing kembali, mengurangi kemungkinan menderita kanker payudara dan kanker indung telur, terjamin lebersihannya karena sangat higienis, lebih ekonomis, mudah pemberiannya karena tidak perlu diolah, segar, siap pakai, serta memberikan psikologis dan kebahagiaan tersendiri bagi jiwa ibu.
Peran Ayah
Berbagai keajaiban ASI eksklusif diatas tentunya tak lengkap tanpa dukungan sang Ayah. hal ini sesuai dengan apa yang dikatan oleh Dr. Utami Roesli, SpA., CIMI., "Untuknya adalah yang terbaik. Tiada yang dapat menandimgiya. ASIadalah mata air kehidupan baginya dan sentuhan ayah adalah kekuatannya. Pengertian dan dukungan ayah dalam upaya pemberian ASI eksklusif adalah suatu investasi yang berharga, demikian pula yang dikatan oleh Dr. William Sears. (dr. Dito Anurogo)
Dkutip dari Harian Umum Suara Merdeka, Mimggu 13 Juli 2010