Secerca harapanpun tak sanggup ku bayangkan
Angan yang dulu melambung kian memudar
Bersama waktu yang terus bergulir
Meninggalkanku dalam asa yang hampir pupus...
Kini kutemui,
Ku bukan diriku lagi...
Riang tawa yang slalu menghiasi hariku
Logika dan kepekaan yang jadi modalku
Prinsip yang menegakkan hidupku
Entah, kemana meninggalkanku???
Jika aku ditanya, mengapa?
Jujur,ku juga tak tau jawabnya.
Yang ada hanya "kemarau"
Jiwa dan ragaku...
Sedih, tak cukup mewakili perasaanku
Galau, tak cukup menggambarkan suasana hatiku
Marah, tak cukup melampiaskan amarahku
Berontak, tak cukup menyelesaikan masalahku
Karena tak ada alamat yang tepat
Untuk mengirimkan semua itu...
Hanya pada "Kekasih hatiku"
Semua itu kualamatkan
karena Dia selalu menemaniku
disaat ku dekat maupun jauh dariNya...
Terima kasih untuk segala penyertaanMu...
Tak ada satupun yang dapat ku dustakan
Atas semua kemurahanMu
Hingga detik ini aku masih bernafas
Disetiap helaan nafasku
Ku ingin selalu ada asmaMu
Karena inilah satu-satunya harapanku
Kenapa sampai hari ini
Aku masih masih ingin melihat matahari...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar