Selasa, 20 April 2010

Suratku untukMu


Ku coba mengerti isi yang terkandung:

“Berikanlah nasehat secara baik-baik
Kepada wanita, sebab ia diciptakan dari tulang yang bengkok.
Sesungguhnya bagian yang paling mudah bengkok
Pada tulang adalah bagian atasnya. Jika kamu meluruskannya,
Maka kamu akan mematahkannya
Dan bila kamu membiarkannya,
Maka ia akan tetap bengkok.
Maka berilah nasehat
Kepada wanita secara baik-baik.” (HR. Abu Hurairah, ra)


Demi Dzat yang jiwa ini ada dalam genggamanNya…
Sungguh jiwa ini amatlah rapuh…


Tak tahu lagi pada siapa harus bersimpuh
Tuk mencurahkan sgala keluh


Di spertiga malamMu…
Kini aku datang dengan penuh pengharapan
Merendahkan sgala ego yang memuncah
Hanya karna mengharap ridhoMu…


Tak sanggup ku tahan bulir-bulir air
Yang tlah memenuhi kelopak mata
Menetes, seiring kata yang kian lama…
Kian berat trasa…


Kiranya Engkau beri ijabah
Di stiap pintaku…


Ajarkan padaku keikhlasan
Seikhlas Ismail menerima perintah kurban atas dirinya
Sehingga mulialah diri dan keluarganya


Ajarkan padaku kesabaran
Sesabar Rasulullah menghadapi musuh-musuhnya
Sehingga jadi luluhlah mereka


Ajarkan kepadaku ketaatan
Setaat Masitoh dan keluarganya dalam menegakkan agamaMu
Sehingga surgalah tempatnya kembali


Ajarkan padaku kebenaran
Seperti Abubakar membenarkan smua peristiwa kenabian Rasulullah
Sehingga menempati kedudukan yang mulia disampingnya


Ajarkan padaku kekuatan serta tawakalnya kaum perempuan
Seperti Siti Hajar melintasi bukit Sofa hingga marwa
Untuk mengharap ridhoNya Demi Ismail putra tercinta
Sehingga terpancarlah zam-zam yang penuh berkah


Hamba memohon, beribu pinta hanya padaMu…
Karna sbagai wanita, belum ku tahu dimana kmuliaanku???


Skian lama kutapaki bumi ini
Dengan menghirup bebasnya udara yang Kau beri…


Hati nuraniku berontak…
Dan Bersaksi…


Bahwa slama ini, tak benar-benar menjalankan syariatMu
Bisiknya lirih, namun menyayat hati:
“Itu hanya skedar menggugurkan kwajiban”
Jauh…jauh…sekali dari kata ikhlas…


Smakin ku kenal ayat-ayatmu
Dengan hatiku, bukan karena orang tua
Ataupun seseorang yang ku puja


Smakin ku tahu bahwa diri ini
Tlah jauh dari janji suci padaMu,
Yang terucap sejak zaman azali
Untuk slalu tunduk dan patuh padaMu


Ini adalah sbagian kecil doa yang mampu terpanjat
Beribu, bahkan berjuta,masih menyesak di dalam dada


Tak mengapa…
Karna ku tahu,
Engkau Maha Melihat sgala sesuatu yang tersembunyi
Dan yang nyata…


Sudilah kiranya Engkau menjadikan:
Stiap langkahku adalah ibadah
Stiap kata adalah mutiara
Stiap pandanganku tertunduk karnaMu
Stiap amal adalah ikhlas karnaMu


Ya Rabb…
Jadikan sisa umurku berkah adanya
Sehingga jadilah aku muslimah yang kaffah…
Amien…Yaa Robbal Aalamien…









Tidak ada komentar:

Posting Komentar