Minggu, 17 April 2011

ADA APA GERANGAN?



Sahabatku... Lagu ini, khusus ku persembahkan untukmu. Semoga bisa sedikit meringankan bebanmu! 



USAH KAU LARA SENDIRI, Katon Bagaskara feat Ruth Sahanaya

 

Kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu
Tak terbiasa kudapati terdiam mendura
Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
Sekilas galau mata ingin berbagi cerita

Kudatang sahabat bagi jiwa saat bathin merintih
Usah kau lara sendiri masih ada asa tersisa

Letakkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan samar cahya kecil tuk memandu
Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya

Sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan
Satu persatu jalinan kawan berajak menjauh
Kudatang sahabat bagi jiwa saat bathin merintih
Usah kau lara sendiri masih ada asa tersisa

Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya
Usah kau simpan lara sendiri


 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berkali-kali Kau hadir di hadapanku tanpa sepenggal kata, hingga kau berlalu begitu saja…
Maaf jika ku tak bisa berbuat lebih.

Akhir-akhir ini kudapati engkau bermuram durja. Sinar di wajahmu tak seterang biasanya, agaknya cuaca di langit hatimu tersaput awan hitam???
Sinar di matamu mengisyaratkan, bahwa kau butuh tempat untuk berbagi.

Tak usah kau ragu, aku akan slalu ada untukmu. Disegala kondisimu, entah suka ataupun duka. Jangan pernah merasa sendiri, setidaknya masih ada aku yang selalu siap untuk kau bagi sbagian lara yang kau rasa. Meski sering perbedaan menjadi jurang diantara kita. Perselisihan kecil itu hal yang biasa. Usah kau lara sendiri, masih ada asa tersisa. Cobalah lebih bijak terhadap diri, di sekeliling kita masih banyak orang yang tak seberuntung kita.

Sambutlah uluran tanganku, agar kau bisa bangkit untuk merengkuh asa yang tersisa. Jangan pernah takut untuk terjatuh, karna tlah ku sediakan bahu ini untuk tempatmu bersandar. Biar bisa turut kurasa beban yang kau punya, hingga tegarlah jiwa ragamu….

Mari kita susuri celah kecil menuju cahaya di seberang sana. Jangan pernah kau lepaskan genggamanku, biar kita tak terpisah dan salah arah.

Sesekali ku dengar kau mengeluh “kuatkah bertahan” disaat satu persatu kawan pergi menjauh?
Kuyakinkan sekali lagi “masih ada aku di sini” usah kau simpan lara sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar