Sabtu, 22 Desember 2012

KARANG dan OMBAK



Belakang Hatchery 11 PT. BLK, Lamsel
 Jika aku dulu mengidolakan KARANG

Itu karena KARANG terlihat begitu kuat dan tegar
Meski dihempas beribu gelombang yang bernama OMBAK,
KARANG tetap tak goyah
Tetap tenang, tak ada perlawanan sedikitpun dari KARANG
 ataupun berniat untuk menghindar dari ganasnya terjangan OMBAK yang bertubi-tubi
KARANG, keteguhanmu sungguh menawanku
Pada saat itu aku berharap sekali bisa bersikap seperti dirimu, KARANG
Aku berusaha menjadi kuat dan tegar menghadapi setiap persoalan yang datang 
Namun berkali-kali aku mencobanya, berkali-kali itu pula aku merasa lebih terpuruk 

Aku tidak mengerti, apa yang salah dengan diri ini...
Aku berlari membawa perih yang ada ke hamparan luas bagian dunia
Aku terdiam, sejenak merenung di tebing KARANG yang langsung menghadap ke Laut lepas
Kunikmati setiap alunan OMBAK yang menghempas KARANG
Deburan demi deburannya menghantam keteguhan KARANG

Saat itu kumulai perhatikan lekat-lekat tebing tempatku berpijak
KARANG, ternyata kau terkikis sedikit-demi sedikit oleh gempuran OMBAK

Setegar dan sekuat apapun dirimu, jika kau tetap diam dalam pendirianmu, pasrah dengan apapun yang akan terjadi, ketahuilah lambat laun kau akan habis terkikis oleh ganasnya OMBAK
Mulai saat itu aku tak ingin lagi menjadi sepertimu, KARANG
Maaf, kini aku ingin menjadi OMBAK saja

Ia mempunyai kekuatan dan kegigihan dalam menghadapi segala sesuatu
Kuat tenaganya, hingga mampu menyeret apapun yang ada diatasnya
Yang paling menawanku adalah kegigihannya, sampai-sampai mampu merobohkan KARANG dengan segala keangkuhannya
Deburannya bak yel-yel yang membakar semangat juangya 
Kekuatannya sampai mampu menembus celah-celah yang kecil sekalipun

Walau meski tak banyak yang mengagumi sosok OMBAK
Biarlah aku sendiri yang akan mencoba mengadopsi filsafat hidupnya
Hingga aku menjadi orang yang kuat, teguh, dan tetap gigih dalam menjalani hidup ini
Tidak hanya pasrah pada apa yang ada

"Karena ternyata kuat dan tegar saja tidak cukup untuk mnghadapi kerasnya hidup ini
Perlu ada usaha yang gigih untuk mencapai semua yang menjadi keinginan kita
Selain itu diperlukan usaha dan kegigihan untuk mempertahankan apa yang telah kita capai dan miliki"

22 Desember 2012, Kalianda Lamsel



Tidak ada komentar:

Posting Komentar